Way Kambas Park

Ini adalah Taman Wisata tempat konservasi gajah yang terkenal di Lampung, yaitu WAY KAMBAS. Please Visit..

Bakauheni Harbor

Pelabuhan Bakauheni Lampung, Pintu Gerbang Lampung dan Sumatra Jalur Laut... WELCOME

SEMBAH DANCE

Tari Sembah, tari tradisional Lampung yang sangat eksotis siap menyambut Anda yang datang untuk berkunjung, karena tamu adalah raja..

DURIAN OH DURIAN...

Nikmati Buah durian Lampung yang legit dan beraroma... nikmat dan mengoda...

RADEN INTAN AIR PORT

Pintu Gerbang Lampung Jalur Udara... Once again, WELCOME.

google

add

adver

propeller

Propellerads

Wednesday, November 15, 2017

Tempat wisata baru di Metro



Sudah lama sepertinya tidak ke Dam Raman Kota Metro, karena di samping banyak kesibukan juga karena setiap ingin kesana selalu berfikir akan tempat yang sama, ya saya yakin bagi anda semua yang bertempat tinggal wilayah Metro pasti sudah paham dengan Dam Raman, yang selalu terbayang adalah potensi tempat wisata yang terabaikan.

sumber: http//:lupaarah.com

Waduk Dam Raman atau yang lebih di kenal dengan sebutan Wisata Dam Raman ini terletak di Kelurahan Purwosari, Metro Utara, Kota Metro, waduk ini terbilang luas dengan panorama alam serta keindahan di dalam nya, menjadikan tempat ini selalu ramai akan pengunjung yang datang.

Dulu, pada waktu dimana Dam Raman merupakan waduk yang sangat alami, dengan banyaknya pohon sengon, serta waduk yang penuh dengan tumbuhan eceng gondok, namun setelah sering banyak orang datang ke sini, eceng godok pun mulai berkurang.

Dam Raman sendiri oleh masyarakat sekitar atau dari luar sering di jadikan tempat untuk sekedar menikmati suasana alam, nongkrong-nongkrong atau juga memancing, setelah banyak orang yang datang akhirnya mulai lah banyak orang yang sering bertanya tanya kenapa potensi wisata seperti ini tidak di kembangkan.

Baca juga Sawah Bertingkat Di Bantul Metro Selatan, Tempat Melepas Penat Kekinian

Setelah sekian lama, waduk ini seperti wisata yang terabaikan,  baru-baru ini obyek wisata waduk ini lagi hits dengan slogan Ayo Ke Dam Raman, ya itu yang sering saya lihat di sosial media seperti facebook, instagram dan twitter.

Wah sudah lama tidak kesini nampaknya wisata Dam Raman mulai di benahi dan tidak lagi di abaikan, sekarang yang saya lihat di waduk ini menjadi tempat wisata alam yang lagi hits dan kekinian di Kota Metro, apalagi dengan fasilitas yang baru di buat dan nampaknya bakal banyak yang akan di bangun, demi membuat Dam Raman menjadi tempat wisata lokal Metro.

Fasilitas Dam Raman Kota Metro Lampung

Fasilitas yang di sediakan oleh pengelola di Dam Raman Metro Lampung ini di antaranya sebagai berikut :

1. Arena ketangkasan Panahan

Komunitas Ayo ke Dam Raman

Di sini anda bakal di uji akan ketangkasan memanah, karena saya yakin semua bisa memanah tapi belum tentu bisa membidik dengan benar, ayo coba siapa di antara kalian sebenarnya punya bakat terpendam, saya yakin bakal seru, apalagi bersama teman-teman untuk saling uji kebolehan, harga yang berlaku untuk menyewa panahan (1 busur 3 anak panah) di hargai Rp. 25.000/1 jam/orang, Rp. 15.000/30 menit/orang.

2. Perahu Karet



Bagi anda yang ingin berkeliling di waduk Dam Raman di sini juga disediakan perahu karet dengan harga sewa Rp. 5000/15 menit, bagi anda yang takut atau berfikir tidak bisa berenang kalau ada apa-apa, tenang saja, di wisata Dam Raman tersedia rompi pelampung dan penjaga perahu karet, untuk jaga-jaga supaya tidak terjadi hal yang dapat membahayakan.

3. Flying Fox



Jika anda pemberani dan siap menghadapi ketakutan akan ketinggian, di sini tersedia wahana fliying fox dengan harga Rp. 10.000/orang tentunya hanya khusus si pemberani ya!

4. Hammock

Komunitas Ayo ke Dam Raman

mungkin anda ingin sejenak meluruskan badan dengan santai, dan melihat indahnya waduk Dam Raman, di sini anda bisa menyewa Hammock dengan harga Rp. 5000/jam yang sudah di sediakan.

5. Background Foto love

komunitas ayo ke Dam Raman

Banyak tempat-tempat foto di sini, tapi jangan lupa foto di background foto love ya, karena tidak lengkap ke wisata Dam Raman kalau belum foto di sini, untuk harga, bayar seikhlas saja ya.

6. Parkir

Demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan pengunjung di wisata Dam Raman, di sini tersedia lahan parkir untuk pengunjung, untuk harga parkir anda cukup bayar seikhlasnya saja ya.

baca juga Bendungan Batutegi Lampung, Sang Raja Asia Tenggara

Yakin deh jika anda kesini anda tidak akan merasa bosan, apalagi untuk wisata lokal Kota Metro punya, ayo ke dam raman, ajak sanak keluarga, teman maupun anda yang memiliki pasangan.

jangan lupa ya jika anda ingin menikmati wahana outbound di wisata Dam Raman, sebaiknya anda ke sini di hari sabtu/minggu, karena fasilitas outboud dan fasilitas pelengkap lainnya hanya tersedia di waktu weekend saja, dan satu pesan dari saya , ayo jaga kebersihan dan lestarikan Dam Raman agar semakin ramai dan juga bermanfaat bagi kita semua,

sumber: http://www.lupaarah.com/2017/09/dam-raman-kota-metro-wisata-yang-sedang.html

Tuesday, June 20, 2017

Lagu Cangget Agung / lirik Cangget Agung

1. Lagu Cangget Agung

Lagu Cangget Agung seringkali diperdengarkan di acara-acara resmi di Propinsi Lampung sebagai bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Lampung. Lagu Cangget Agung merupakan salah satu lagu daerah Lampung yang sering juga diperlombakan di sekolah-sekolah. jika kiat lihat di lingkungan masyarakat lampung, Lagu Cangget Agung biasanya dinyanyikan dalam ada acara perkawinan dengan memakai pakaian adat Lampung dan dalamacara Cakak Pepadun , yaitu sebuah acara Begawi untuk mendapatkan gelar adat dalam tradisi budaya Lampung.

Kalau dilihat dari lirik Lagu Cangget Agung, Lagu ini menceritakan tentang kekayaan adat istiadat dan budaya Lampung, serta berisi ajakan bagi para pemuda dan pemudi Lampung untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Lampung.

Bagi yang belum tahu arti atau terjemahan dari Lagu Cangget Agung, berikut ini terjemahan dari lagu Cangget Agung,



Sessat agung sai wawai /Rumah adat  yang bagus/
Talo butabuh tarei cangget /Tala bertabuh tri cangget/
Gaweiadat Tano tigeh /Pesta adat hingga/
cakak pepadun/Naik pepadun/
Adat budayo Lampung/Adat budaya lampung/
Nayah temmen ragem wawaino/banyak sekali ragam kebaikannya/
Jepano, gerudono/Singgasana, garudanya/
rato sebatin/Sesuai kedudukannya/
Cangget agung 2x /Cangget agung/
Mulei batangan /Gadis tuan rumah adat/
Dilem kutomaro 2x/Di dalam kereta [singgasana]/
Mejjeng busanding /Duduk bersanding/
Gawei adat lappung 2x /Upacara adat lampung/
Jak zaman tuho/dari zaman dahulu/
Lapah gham jamo-jamo /Mari kita bersama-sama/
Ngelestareiken adat lappung /melestarikan adat lampung/


dengan translasi Lirik Lagu Daerah Lampung Cangget Agung di atas dapat dengan jelas tergambar bagainama begitu agungnya budaya lampung sehingga wajib dilestarikan oleh siapa saja yang merasa tanah Lampung tempat ia lahir dan hidup.

untuk mendengarkan lagu klik di sini untuk mendengarkan lagu daerah lampung cangget agung

Monday, June 19, 2017

Muatan Lokal Bahasa Lampung

Disetiap daerah pasti memiliki kebijakan sendiri tentang pendidikan, terutama bagaimana mengimlementasikan budaya lokal di dalam pendididkan.  Muatan Lokal Bahasa Lampung di Propinsi Lampung menjadi pilihan yang mau tidak mau harus diterapkan di sekolah yang masih dalamwilayah propinsi lampung. Muatan Lokal Bahasa Lampung memang harus dimulai sejak usia dini karena Muatan Lokal Bahasa Lampung mengajarkan orang untuk berbahasa. akan sangat sulit ketika orang berbahasa di usia yang sudah diusia yang tak lagi belia.

Muatan Lokal Bahasa Lampung sangat berguna bagi peserta didik yang bahasa ibunya bukan Bahasa Lampung. di Propisi Lampung banyak menmapung pendatang dari luar wilayah Lampung, entah itu yangdatang secara mendiri atau karena program pemerintah, yaitu transmigrasi. maka pentinglah bagi warga pendatang ini untuk tahu, mengenal dan memahabi budaya lampung melalui Muatan Lokal Bahasa Lampung.

Mengenai kurikulum Muatan Lokal Bahasa Lampung, atau apa saja yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Lampung harus ditentukan oleh pihak-pihak yang berkompeten. jangan sampai terjadi proses yang double. dalam artian disetiap jenjang di ajarkan materi yang sama. misalnya aksara di setiap jenjang. padahal aksara itu harsunya suadah dikuasai di sekolah dasar, maka tidak perlu untuk diulangi di tingkat lebih lanjut. tetapi ada masalah ketia ada siswa yang baru masuk dari daerah lain....

nah... sekarang Muatan Lokal Bahasa Lampung harus ditata dengan baik supaya
kisi-kisi Muatan Lokal Bahasa Lampung
silabus Muatan Lokal Bahasa Lampung
rpp Muatan Lokal Bahasa Lampung

harus ditentukan atas perencanaan yang matang di setiap jenjang pendidikan

Peraturan Mentri Pendidikan tentang 8 Jam Belajar di Sekolah

Pendidikan di Indonesia sering mengalami metamorfosis, berupah bentuk, wujud dari yang satu ke yang lain tetapi sebenarnya sama saja. hal ini disebabkan oleh banyak faktor dan faktor utama adalah kebijakan pemerintah, terutama pak mentri Pendidikan yang kerap ber"inovasi" .

Peraturan Mentri Pendidikan tentang 8 Jam Belajar di Sekolah atau istilah kerenya FULLDAY SCHOOL merupakan kebijakan baru tetapi sebenarnya sudah lama digulirkan. saya ingat dahulu ketika saya masih di SD tahun 1990 an. Dulu saya belajar di SD Fransiskus Kalirejo, dan sekolah saya sepertinya di tunjuk untuk melaksanakan sekolah 5 hari. dan itu berjalan mungkin sekitar 2 atau tiga bulan. setelah itu program5 hari sekolah itu tidak dilanjutkan. knapa? waktu itu saya tidak banyak mencari tahu.

yang saya rasakan waktu itu, saya menjadi punya lebih banyak waktu di keluarga. saat teman-teman saya sekolah saya di rumah. karena keluarga saya keluarga petani, maka saya di rumah menmbatu orang tua saya ke ladang/kebun. menghabiskan waktu bersama keluarga.

saat ini Peraturan Mentri Pendidikan tentang 8 Jam Belajar di Sekolah biarlah berjalan, yang tidak melaksanakan yo biarkan saja... jangan diberi sanksi.. cukup dipantau, diarahkan agar sekolah itu tetap berjalan tanpa intervensi... kasian meraka yang sudah mempersiapkan dan melaksanan kebijakan.

yang saya yakini adalah setiap kebijakan itu pasti baik, cuma lebih condong kemana. yah.... tergantung siapa yang berada di sekeliling pak mentri.. :)

Majulah Pendidikan...
.....................

Presiden Jokowi batalkan kebijakan 8 jam di sekolah

Ada berita Presiden Jokowi batalkan kebijakan 8 jam di sekolah. Pertanyaannya adalah... kog bisa Presiden Jokowi batalkan kebijakan 8 jam di sekolah? padahal kan sudah di permen kan... pertanyan selanjutnya adalah kog bisa permen keluar? apa tidak sepengetahuan presiden? atau pak mentrinya yang kurang komunikasi atau konsultasi dengan presiden? atau sebaliknya presiden yang kurang kontrol para mentri nya.

wah pokoknya para pelasana yang di lapangan yang pusing. lho knapa kog pusing? ya jelas karena pelaksana lapangan itu ya sekolah dan sekolah  itu harus membuat yang namanya RAKS (Rancangan Anggaran dan Kegiatan Sekolah). kalo kebijakannya mencla-mencle trus para pelaksana ini mau gimana? bagaimana mungkin dapat menyusun RAKS secara maksimal, efisien, tepat guna dan terencana? Kalo mau cuma bikin RAKS abal-abal yo gak papa, tapi mau sampaimana sekolah akan terselenggara?

Presiden Jokowi batalkan kebijakan 8 jam di sekolah mau tak tau harus dilaksanakan, tetapi bagaimana sekolah yang sudah terlanjur menggunakan kebijakan mentri?

mari kita jangan jadikan apa yang terjadi menjadi polemik yang berkepanjangan karena itu akan mengorbankan pendidikan. serahkan semua ke sekolah penyelenggara pendidikan agar mereka mengelola sekolah secara bebas dan bertangung jawab. pemerintah cukup awasi, pantau dan evaluasi. beri upan balik yang positif, terutama sekolah swasta yang benar-benar concern akan pendidikan.

tidaklah perlu menjadikan masalah jika Presiden Jokowi batalkan kebijakan 8 jam di sekolah atau pak mentri mengeluarkan permennya. tetap berjuang untuk pendidikan indosesia!


Wednesday, January 16, 2013

Tari sembah Sigeh Penguten - Lampung Traditional Dance

Sejarah Singkat


Tari sembah Sigeh Penguten adalah tari tradisional indonesia yang berasal dari propinsi lampung. Tarian ini pada awalnya bernama tari sembah. Namun terlah begitu banyak jenis tarian sembah, maka untuk membedakannya kemudian di bakukan menjadi tari Sigeh Penguten. Namun pada perjalanannya akhirnya di kenal dengan istilah tari sembah sigeh penguten.

Penjelasan lebih lanjut

Tari sembah Sigeh Penguten merupakan tari adat budaya lampung yang berasal dari suku Pepadun. Semula tarian ini di persembahkan  untuk menyambut kedatangan para raja dan tamu-tamu istimewa. Sebagai cara menunjukan keramahan dan penghormatan. Mungkin karena hal ini kemudian tari sembah sigeh penguten identik sebagai tari penyambutan. Selain diperagakan diupacara-upacara adat serta upacara penyambutan tamu agung, tari sembah juga sering di peragakan di acara pernikahan adat Lampung, fungsinya tetap sama yaitu sebagai upacara penyambutan untuk para tamu ytari sigeh pengutenang hadir di acara tersebut.

Sebagai sebuah tarian daerah, tari sembah Sigeh penguten dalam setiap penampilannya sangat menonjolkan ciri-ciri budaya adat istiadat lampung. Terutama dalam busana yang dikenakan oleh para penari. Busana yang dikenakanoleh para penari adalah busana asli daerah seperti yang dikenakan pengantin wanita asli suku Lampung lengkap dengan siger dan tanggainya.

Penjelasan lebih lanjut

Busana dan Atribut Tari Sembah Sigeh Penguten

Busana dan Atribut tari sembah Sigeh Penguten. Tari sembah Sigeh Penguten merupakan tari adat tradisional lampung yang di segala aspek menonjolkan seni budaya lampung. Terutama pada busana dan atribut yang dikenakannya ada ciri lampung yang khas. Seperti siger dan tanggai ataupun kain tapis yang dikenakan para penari. Semua khas lampung dan hanya ada di daerah Lampung.

Busana dan atribut yang dikenakan oleh para penari tari sembah sigeh penguten antara lain adalah:

1. Busana yang dikenakan oleh para penari tari sembah sigeh penguten terdiri dari:
  • Sesapur adalah baju kurung bewarna putih atau baju yang tidak berangkai pada sisinya namun pada sisi bagian bawah terdapat hiasan berbentuk koin berwarna perak atau emas yang digantung secara berangkai (rumbai ringgit). Baju ini digunakan sebagai baju atasan para penari.
  • Kain tapis adalah kain tenun tradisional lampung yang terbuat dari bahan katun bersulam emas dengan motif tumpal atau pucuk rebung. Kain tapis bermotif sepeti ini biasanya disebut dengan nama kain tapis Dewasana (Dewo sanaw). Kain tapis ini biasanya di gunakan oleh para wanita saat upacara Begawi. Kain ini digunakan sebagai baju bawahan para penari
2. Atribut yang dikenakan oleh para penari tapi sembah sigeh penguten antara lain adalah:
  • mahkota siger Pending, yaitu ikat pinggang dari uang ringgit Belanda dengan gambar ratu Wihelmina di bagian atas.
  • Bulu serti, yaitu ikat pinggang yang terbuat dari kain beludru berlapis kain merah. Bagian atas ikat pinggang ini dijaitkan kuningan yang digunting berbentuk bulat dan bertahtakan hiasan berupa bulatan kecil-kecil. ikat pinggang bulu serti dikenakan diatas pending.
  • Mulan temanggal, yaitu hiasan dari kuningan berbentuk seperti tanduk tanpa motif yang digantungkan di leher sebatas dada.
  • Dinar, yaitu mata uang Arab dari emas yang diberi peniti dandigantungkan pada sesapur,tepatnya di bagian atas perut.
  • Buah jukum, yaitu hiasan berbentuk buah-buah kecil di atas kain yang dirangkai menjadiuntaian bunga dengan benang dan dijadikan kalung panjang yang dipakai melingkar mulai dari bahu ke bagian perut sampai ke belakang.
  • Gelang burung, yaitu hiasan dari kuningan berbentuk burung bersayap yang diatasnya direkatkan bebe yaitu kain halus yang berlubang-lubang. Gelang burung ini diikatkan pada lengan kiri dan kanan, tepatnya di bawah bahu.
  • Gelang kana adalah sebuah gelang yang terbuat dari kuningan berukir dan gelang Arab, yang dikenakan bersama-sama di lengan atas dan bawah.
  • Tanggai adalah hiasan yang berbentuk seperti kuku berwarna keemasan terbuat dari bahan kuningan yang dikenakan di jari penari.
  • Mahkota Siger adalah mahkota berbentuk seperti tanduk yang ditatah hias bertitik-titik rangkaian bunga. Siger ini berlekuk ruji tajam berjumlah sembilan buah. Disetiap puncak lekukan diberi hiasan bunga cemara dari kuningan. Sedangkan bagian puncak siger diberi hiasan serenja bulan, yaitu hiasan berupa mahkota  kecil yang mempunyai lengkungan di bagian bawah dan beruji tajam-tajam pada bagian atas serta berhiaskan bunga. Mahkota siger ini secara keseluruhan terbuat dari bahan kuningan.

Iringan Musik

Tari sembah di iringi dengan lantunan Alat Musik khas adat lampung, seorang penari tari sembah terdiri dari beberapa orang wanita yang mengenakan kain tapis dan mahkota siger , dan Para penari di Rias menggunakan kuku palsu sehingga terlihat lentik,   yang mana ada satu dari penari (pemimpin tari) yang membawa sebuah kotak kecil yang bisanya di isi permen / daun sirih atau / r.o.k.o.k yang akan di berikan kepada para tamu .

Penjeladan lebih lanjut



                                                                                                                  sumber:http://kamusq.blogspot.com

Tari Cangget Agung - Lampung Traditional Dance

Sejarah Singkat


Sukubangsa Lampung sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu Lampung Pepadun dan lampung Sebatin. Lampung Sebatin adalah sebutan bagi orang Lampung yang berada di sepanjang pesisir pantai selatan Lampung. Sedangkan, Lampung Pepadun adalah sebutan bagi orang Lampung yang berasal dari Sekala Brak di punggung Bukit Barisan (sebelah barat Lampung Utara) dan menyebar ke utara,timur dan tengah provinsi ini. Sebagaimana masyarakat lainnya, mereka juga mereka menumbuh-kembangkan kesenian yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan semata, tetapi jatidirinya. Dan, salah satu kesenian yang ditumbuhkembangkan oleh masyarakat Lampung, khususnya Orang Pepadun, adalah jenis seni tari yang disebut “tari cangget”.

Konon, sebelum tahun 1942 atau sebelum kedatangan bangsa Jepang ke Indonesia, tari cangget selalu ditampilkan pada setiap upacara yang berhubungan dengan gawi adat, seperti: upacara mendirikan rumah, panen raya, dan mengantar orang yang akan pergi menunaikan ibadah haji. Pada saat itu orang-orang akan berkumpul, baik tua, muda, laki-laki maupun perempuan dengan tujuan selain untuk mengikuti upacara, juga berkenalan dengan sesamanya. Jadi, pada waktu itu tari cangget dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada suatu desa atau kampung dan bukan oleh penari-penari khusus yang memang menggeluti seni tari
tersebut.

Waktu itu para orangtua biasanya memperhatikan dan menilai gerak-gerik mereka dalam membawakan tariannya. Kegiatan seperti itu oleh orang Lampung disebut dengan nindai. Tujuannya tidak hanya sekedar melihat gerak-gerik pemuda atau pemudi ketika sedang menarikan tari cangget, melainkan juga untuk melihat kehalusan budi, ketangkasan dan keindahan ketika mereka berdandan dan mengenakan pakaian adat Lampung. Bagi para pemuda dan atau pemudi itu sendiri kesempatan tersebut dapat dijadikan sebagai arena pencarian jodoh. Dan, jika ada yang saling tertarik dan orang tuanya setuju, maka mereka meneruskan ke jenjang perkawinan

Macam-macam Tari Cangget

Tarian cangget yang menjadi ciri khas orang Lampung ini sebenarnya terdiri dari beberapa macam, yaitu:
  1. Cengget Nyambuk Temui, adalah tarian yang dibawakan oleh para pemuda dan pemudi dalam upacara menyambut tamu agung yang berkunjung ke daerahnya.
  2. Cangget Bakha, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi pada saat bulat purnama atau setelah selesai panen (pada saat upacara panen raya).
  3. Cangget Penganggik, adalah tarian yang dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat mereka menerima anggota baru. Yang dimaksud sebagai anggota baru adalah pada pemuda dan atau pemudi yang telah berubah statusnya dari kanak-kanak menjadi dewasa. Perubahan status ini terjadi setelah mereka melalukan upacara busepei (kikir gigi).
  4. Cangget Pilangan, adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat mereka melepas salah seorang anggotanya yang akan menikah dan pergi ke luar dari desa, mengikuti isteri atau suaminya.
  5. Cangget Agung adalah tarian yang dimainkan oleh para pemuda dan pemudi pada saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat (Cacak Pepadun). Pada saat upacara pengangkatan ini, apabila Si Kepala Adat mempunyai seorang anak gadis, maka gadis tersebut akan diikutsertakan dalam tarian cangget agung dan setelah itu ia pun akan dianugerahi gelar Inten, ujian, Indoman atau Dalom Batin.

Gerakan Tari Cangget

Walau tarian cangget terdiri dari beberapa macam, namun tarian ini pada dasarnya mempunyai gerakan-gerakan yang relatif sama, yaitu: (1) gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat); (2) gerakan knui melayang (lambang keagungan); (3) gerak igel (lambang keperkasaan); (4) gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati; (5) gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati); (6) gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya); dan (7) gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).

Peralatan Tari Cangget


Peralatan musik yang digunakan untuk mengiringi tari Canget diantaranya adalah:(1) canang lunik 8–12 buah; (2) bende sebuah; (3) gujeh sebuah; (4) gong 2 buah; (5) gendang sebuah; dan (6) pepetuk 2 buah.

Busana Tari Cangget

Busana yang dikenakan oleh penari perempuan adalah: (1) kain tapis; (2) kebaya panjang warna putih; (3) siger; (4) gelang burung; (5) gelang ruwi; (6) kalung papan jajar; (7) buah jarum; (8) bulu seratai; (9) tanggai; (10) peneken; (11)
anting-anting; dan (12) kaos kaki warna putih.
Sedangkan busana dan perlengkapan pada penari laki-laki adalah: (1) kain tipis setengah tiang; (2) bulu seratai; (3) ikat pandan; (4) jubah; dan (5) baju sebelah.

Perkembangan Tari Cangget

Selain peralatan musik dan busana bagi penarinya, tarian ini juga menggunakan perlengkapan-perlengkapan pendukung lainnya, yaitu: (1) jepana (tandu usungan) yang dipakai pada saat mengantar dan menjemput tamu agung, sesepuh adat atau
pun puteri kepala adat dan kutamara; (2) tombak dan keris, dipakai pada saat tari igel; (3) talam emas, dipakai untuk landasan menurunkan serta menaikkan para sesepuh atau tetua adat dari Jepana memasuki Sesat Agung ataupun sebaliknya;
(4) Payung adat yang warna putih (lambang kesucian) dan warna kuning (lambang keagungan).

Lagu-lagu yang dimainkan saat Tari Cangget


Adapun lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah (1) tabuh mapak/nyabuk temui; (2) tabuh tari (tarey); (3) serliah adak; (4) mikhul bekekes; (5) gupek; dan (6) hujan turun.
Catatan: Saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan tarian ini semakin berkurang. Tarian cangget tidak lagi ditarikan oleh para pamuda dan pemudi untuk saling berkenalan, melainkan telah menjadi suatu tarian khusus yang dimainkan oleh penari-penari tertentu (tidak sembarang orang) dan pada saat-saat tertentu saja (upacara adat saja).

Nilai Budaya

Cangget sebagai tarian khas orang Lampung Pepadun, jika dicermati, mengandung Banyak nialai yaitu:
  1. Nilai estetika (keindahan), sebagaimana yang tercermin dalam gerakan-gerakan tubuh para penarinya. Akan tetapi, juga nilai kerukunan dan kesyukuran.
  2. Nilai kerukunan tercermin dalam fungsi tari tersebut yang diantaranya adalah sebagai ajang berkumpul dan berkenalan baik bagi orang tua, kaum muda, laki-laki maupun perempuan. Dengan berkumpul dan saling berkenalan antar warga dalam suatu kampung atau desa untuk merayakan suatu upacara adat, maka akan terjalin silaturahim antar sesama dan akhirnya akan menciptakan suatu kerukunan di dalam kampung atau desa tersebut.
  3. Nilai kesyukuran juga tercermin dalam tujuan diselenggarakannya tarian tersebut, yang merupakan salah satu unsur dalam penyelenggaraan suatu upacara adat sebagai perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta (Allah SWT).

Sumber: Tim Koordinasi Siaran Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1994. Khasanah Budaya Nusantara V. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan